OPINI
Home » Archives for 2013
Tuesday, December 31, 2013
Monday, December 30, 2013
Video Pembelajaran Seni Budaya Kurikulum 2013 P. Saintifik
Salam Budaya,
Buat yang masih bingung, bagaimana sih bentuk dan contoh pembelajaran kurikulum 2013 khususnya pada mata pelajaran seni budaya, berikut ini saya postingkan video yang dibuat oleh Kemendikbud.
Dalam video ini di jelaskan dan dipraktikkan cara pembelajaran pada kurikulum 2013 mulai dari tahap awal/kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan sampai pada kegiatan penutupnya.
Terimakasih, Semoga bermanfaat.
Saturday, December 28, 2013
MODEL RPP KURIKULUM 2013 PRAKARYA TERBARU
Salam Budaya,
Berikut
ini saya berikan oleh-oleh dari workshop model RPP Kurikulum 2013 mata
pelajaran Prakarya terbaru yang jelas, detail, dan lengkap. Tidak
seperti yang kebanyakan diuplod oleh orang-orang, yang isinya sama semua
dan tidak lengkap.
Pada
model RPP yang saya uplod ini, dijabarkan secara detail dan jelas
mengenai model RPP yang benar pada Kurikulum 2013 dan disertai bentuk
penilaian, lembar penilaian, rubrik, dll, sehingga model RPP ini bisa dijadikan pedoman yang benar untuk menyusun RPP selanjutnya.
Silahkan didownload dengan mengklik file di bawah ini.
Semoga Bermanfaat.
MODEL RPP KURIKULUM 2013 SENI BUDAYA TERBARU
Salam Budaya,
Berikut ini saya berikan oleh-oleh dari workshop model RPP Kurikulum 2013 mata pelajaran Seni Budaya terbaru yang jelas, detail, dan lengkap. Tidak seperti yang kebanyakan diuplod oleh orang-orang, yang isinya sama semua dan tidak lengkap.
Pada model RPP yang saya uplod ini, dijabarkan secara detail dan jelas mengenai model RPP yang benar pada Kurikulum 2013 dan disertai bentuk penilaian, lembar penilaian, rubrik, dll, sehingga model RPP ini bisa dijadikan pedoman yang benar untuk menyusun RPP selanjutnya.
Silahkan didownload dengan mengklik file di bawah ini.
Semoga Bermanfaat.
Monday, December 23, 2013
GAMBAR DEKORATIF MOTIF HIAS
Pengertian dekoratif adalah menggambar dengan tujuan mengolah suatu permukaan benda menjadi lebih indah. Gambar dekoratif adalah berupa gambar hiasan yang dalam perwujudannya tampak rata, tidak ada kesan ruang jarak jauh dekat atau gelap terang tidak terlalu ditonjolkan.
SENI KARAWITAN : DEFINISI, LARAS DAN PERANGKAT GAMELAN
Karawitan berasal dari bahasa jawa rawit berarti rumit, berbelit – belit, tetapi rawit juga berarti halus, indah-indah. Sedangkan kata ngrawitberarti suatu karya seni yang memiliki sifat-sifat yang halus, rumit, dan indah
PENGERTIAN AKORD DAN MACAM-MACAM AKORD
Akord mempunyai arti yaitu kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan terdengar harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-putus ataupun secara bersamaan. Contoh alat musik lainnya yang bisa memainkan akord adalah gitar (akustik dan listrik), organ, electone.
BELAJAR MENJADI DIRIGEN / CONDUCTOR
Istilah Dirigen (Belanda : dirigent; Inggris ;conductor) diartikan sebagai pemimpin dan pelatih (dalam hal ini, yang dimaksud adalah memimpin dan melatih sekelompok pemain musik atau paduan suara untuk memainkan karya musik). Jadi dirigen atau konduktor adalah orang yang memimpin sebuah pertunjukan musik/koor melalui gerak isyarat. Orkestra dan paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen.
Sunday, November 24, 2013
Kain Screen Sablon dan Kegunaannya
Screen berfungsi sebagai perantara tinta sablon ke media sablon. Screen sablon terdiri dari rangka (bingkai) dan kain kassa (kain screen). Rangka atau bingkai yang umum atau yang biasa dipakai oleh tukang sablon terbuat dari kayu, sebaiknya rangka/bingkai terbuat dari bahan yang stabil, tidak mudah susut, kuat ringan, dan tahan terhadap zat kimia. Aluminium sangat baik digunakan untuk screen ukuran besar yang biasa dipakai untuk produksi masal seperti sablon spanduk. Untuk bingkai kayu kita gunakan kayu yang benar-benar kering sehingga tidak mudah susut, kuat dan ringan. Salah satu kayu yang baik diguanakan adalah kayu jati. Kayu ini kuat, tahan terhadap zat kimia.
Peralatan Sablon Kaos (Cetak Saring)
Ini adalah beberapa peralatan yang kita butuhkan untuk sablon kaos/cetak saring :
1. Screen Sablon
Alat ini berfungsi sebagai perantara tinta sablon ke media sablon.
Screen sablon terdiri dari rangka (midangan) dan kain kassa (kain
screen). Rangka biasa dibuat dari kayu atau alumunium. Screen memiliki
berbagai macam ukuran, ada yang berukuran 15 cmx 25 cm atao 30cm x 40cm
sampai ukuran 8 meter yang biasa dipakai untuk membuat spanduk. Demikian
juga kain kassa memiliki pori-pori yang berbeda-beda, misalnya T48 atau
T61 biasa dipakai buat nyablon kaos atau spanduk, yang lain T160, T180,
T200 biasa dipakai untuk nyablon stiker atau plastik.Sunday, November 17, 2013
Musik Tradisional Jawa
Indonesia negeri yang kaya dengan berbagai macam kebudayaan yang harus kita banggakan, karena suatu kebudayaan merupakan identitas pengekspresian dari suatu bangsa. Negara Indonesia terdiri dari berbagai beribu-ribu pulau dari Sabang sampai Merauke, dan setiap daerah memiliki beragam budaya sendiri yang merupakan identitas jati diri kehidupan mereka. Kesenian merupakan pengantar untuk mengenalkan kebudayaan kepada masyarakat luar, khususnya untuk wisatawan asing. Setiap daerah atau setiap provinsi memiliki alat musik tradisional. Terutama Jawa yang memiliki banyak ragam music, seperti musik tradisional Jawa.
Lagu Daerah Indonesia
Lagu daerah yang ada di Indonesia jenisnya sangat beragam. Ada lagu anak-anak, lagu pop Indonesia, lagu barat, lagu Melayu, lagu Keroncong, lagu dangdut, lagu seriosa, dan ada lagu daerah. Lagu daerah ini adalah lagu yang mewakili daerah masing-masing yang ada di Indonesia.
Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan lagu-lagu daerah karena
sebagaimana yang kita ketahui bahwa negara Indonesia terdiri dari
berbagai pulau dengan suku dan adat istiadat yang berbeda-beda satu
antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Setiap daerah di
Indonesia memiliki lagu daerah sehingga Indonesia menjadi kaya dengan
lagu daerahnya. Apa dan bagaimana lagu daerah Indonesia itu?
Pengertian Lagu daerah Indonesia
Lagu daerah Indonesia adalah lagu yang berasal dari suatu daerah
tertentu yang ada di Indonesia. Biasanya, lagu daerah ini bersifat
kedaerahan dan memiliki lirik yang sesuai dengan bahasa daerahnya.
Misalnya, lagu "Manuk Dadali" dari daerah Jawa Barat, lagu "Suwe Ora
Jamu" yang berasal dari daerah Jawa Tengah, lagu "Gending Sriwijaya"
yang berasal dari Sumatera Selatan, atau lagu "Inang" yang berasal dari
daerah Batak.
Lagu daerah Indonesia ini biasanya hanya dinyanyikan khusus untuk
daerah asalnya ketika ada acara-acara tertentu di daerah dan juga
pencipta lagunya banyak yang tidak diketahui lagi siapa penciptanya.
Wednesday, October 16, 2013
Sunday, October 13, 2013
Tutorial Membuat Tipografi Wajah dengan Photoshop
Sebelum
memulai, berikut link download gambar dan brush yang akan kita gunakan pada
tutorial kali ini :
¤ Foto wajah Megan Fox
¤ Brushes Scrambled Letters
STEP 1
Persiapkan gambar yang ingin dibuat tipografi wajah. Buka gambar tersebut di photoshop, dan secara otomatis, layer gambar tersebut menjadi layer 'background'. klik ganda pada layer 'background' untuk mengubahnya menjadi layer biasa, dan ubah nama layer tersebut menjadi 'face'.
¤ Foto wajah Megan Fox
¤ Brushes Scrambled Letters
STEP 1
Persiapkan gambar yang ingin dibuat tipografi wajah. Buka gambar tersebut di photoshop, dan secara otomatis, layer gambar tersebut menjadi layer 'background'. klik ganda pada layer 'background' untuk mengubahnya menjadi layer biasa, dan ubah nama layer tersebut menjadi 'face'.
Saturday, October 5, 2013
Dinamika Seni Pesisir Gresik
Naskah ini disampaikan dalam acara SARASEHAN FESTIVAL KESENIAN PESISIR UTARA (FKPU) 2012, Tanggal 9 Maret 2012 di Gresik :
Latar Belakang Gresik
Sejak zaman kerajaan Majapahit, keberadaan kota Gresik sudah disebut-sebut sebagai salah satu prototype kota tua. Peranannya sebagai kota dagang mulai berkembang sejak pertengahan abad ke-14, seirama dengan dinamika kota-kota dagang lainnya di Nusantara yang juga terkait dalam jaringan perdagangan dunia. Kawasan nusantara menjadi kawasan paling timur yang dijadikan titik simpul perdagangan internasional terutama dari bangsa-bangsa Eropa dan Asia Tengah. Dari Maluku, jalur perdagangan melintasi selat Flores, Laut Jawa, Selat Malaka, Teluk Benggala, Pantai Coromandel dan Malabar di India, Gujarat, Persia serta diteruskan sampai ke Eropa dengan melewati simpul-simpul perdagangan lainnya. Pada jalur inilah kota Gresik menjadi salah satu simpul perdagangan yang sangat penting. Tome Pires, musafir Portugis yang mengunjungi kota ini pada abad ke-16 menyaksikan bahwa transaksi perdagangan sudah ramai dilakukan. Kapal-kapal yang singgah berasal dari Gujarat, Siam dan Cina. Disamping itu juga kapal-kapal dari dan Banda yang tampak ramai. Kesaksian Tome Pires yang dikutip oleh H. De Graaff the Piqeaud, Kerajaan Islam di Jawa.
Latar Belakang Gresik
Sejak zaman kerajaan Majapahit, keberadaan kota Gresik sudah disebut-sebut sebagai salah satu prototype kota tua. Peranannya sebagai kota dagang mulai berkembang sejak pertengahan abad ke-14, seirama dengan dinamika kota-kota dagang lainnya di Nusantara yang juga terkait dalam jaringan perdagangan dunia. Kawasan nusantara menjadi kawasan paling timur yang dijadikan titik simpul perdagangan internasional terutama dari bangsa-bangsa Eropa dan Asia Tengah. Dari Maluku, jalur perdagangan melintasi selat Flores, Laut Jawa, Selat Malaka, Teluk Benggala, Pantai Coromandel dan Malabar di India, Gujarat, Persia serta diteruskan sampai ke Eropa dengan melewati simpul-simpul perdagangan lainnya. Pada jalur inilah kota Gresik menjadi salah satu simpul perdagangan yang sangat penting. Tome Pires, musafir Portugis yang mengunjungi kota ini pada abad ke-16 menyaksikan bahwa transaksi perdagangan sudah ramai dilakukan. Kapal-kapal yang singgah berasal dari Gujarat, Siam dan Cina. Disamping itu juga kapal-kapal dari dan Banda yang tampak ramai. Kesaksian Tome Pires yang dikutip oleh H. De Graaff the Piqeaud, Kerajaan Islam di Jawa.
Friday, October 4, 2013
Contoh Kritik Seni
Kritik Seni
Karya Lukis Mulyo Gunarso
“Ironi Dalam Sarang”
Judul karya : Ironi dalam Sarang
Nama Seniman : Mulyo Gunarso
Bahan : Cat Akrilik dan pensil di atas Kanvas
Ukuran : 140 cm x 180 cm
Tahun Pembuatan : 2008
1. Deskripsi Karya
Karya lukis oleh Gunarso yang berjudul “Ironi dalam Sarang” masih divisualisasikan dengan metaforanya yang khas yaitu bulu-bulu meski tidak sebagai figure sentralnya. Material subjeknya merupakan gambar tentang semut-semut yang mengerumuni sarang burung dan diatasnya dilapisi lembaran koran, didalamnya terdapat berbagai macam makanan seperti, beras putih, yang diberi alas daun pisang di atasnya terdapat seekor semut, bungkusan kertas seolah dari koran bertuliskan ulah balada tradisi, potongan dari sayuran kol, satu butir telur dan juga makanan yang dibungkus plastik bening, disampingya juga terdapat nasi golong, seperti ingin menggambarkan makanan untuk kenduri. Selain itu di dalam sarang juga terdapat kerupuk dan jajanan tradisional yang juga dibungkus plastik bening, dan entah mengapa diantara sejumlah makanan yang berbau tradisional juga terdapat sebuah apel merah, minuman soda bermerek coca-cola yang tentunya bukan menggambarkan produk dalam negeri. Tumpahan coca-cola menjadi pusat krumunan semut yang datang dari segala penjuru.
Medium lukisan Gunarso adalah cat akrilik yang dikerjakan di atas kanvas berukuran 140 cm x 180 cm dengan kombinasi pensil pada backgroundnya membentuk garis vertikal. Teknik yang digunakan dominan ialah dry brush yaitu teknik sapuan kuas kering. Bentuk atau form dari karya Gunarso ialah realistik dengan gaya surealisme. Proses penciptaannya terlihat penuh persiapan dan cukup matang tercermin dari hasil karyanya yang rapi, rumit, dan tertata. Gunarso sepertinya asyik bermain-main dengan komposisi.bagaimana ia mencoba menyampaikan kegelisahanya dalam bentuk karya dua dimensi yang menyiratkan segala kegelisahan melalui torehan kuas di kanvas dengan pilihan warna- warna yang menjadi karakter dalam karya lukisnya.
2. Analisis
Makna atau isi karya seni selalu disampaikan dengan bahasa karya seni, melalui tanda atau simbol. Ungkapan rupa dan permainan simbol atau tanda tentu tidak datang begitu saja, ada api tentu ada asap. Begitu juga ketika kita menganalisis sebuah karya, perlu tahu bagaimana asap itu ada, dengan kata lain, bagaimana kejadian yang melatarbelakangi penciptaan karya. Pada dasarnya tahapan ini ialah menguraikan kualitas unsur pendukung ‘subject matter’ yang telah dihimpun dalam deskripsi.
Representasi vsual ditampilkan dengan bentuk realis yang terencana, tertata dan rapi, sesuai dengan konsep realis yang menyerupai bentuk asli suatu objek.Permainan garis pada background dengan kesan tegak, kuat berbanding terbalik dengan bulu-bulu yang entah disadarinya atau tidak. Penggunaan gelap terang warna juga telah bisa memvisualisasikan gambar sesuai nyata, tetapi Gunarso tidak memainkan tekstur disana. Kontras warna background dengan tumpahan coca-cola yang justru jadi pusat permasalahan justru tak begitu terlihat jelas agak mengabur, begitu juga dengan kerumunan semut-semut sedikit terlihat mengganggu, tetapi secara keseluruhan komposisi karya Gunarso terlihat mampu sejenak menghibur mata maupun pikiran kita untuk berfikir tentang permasalahan negri ini.
3. Intepretasi
Setiap karya seni pasti mengandung makna, membawa pesan yang ingin disampaikan dan kita membutuhkan intepretasi/ penafsiran untuk memaknainya yang didahului dengan mendeskripsikan. Dalam mendeskripsikan suatu karya seni, pendapat orang membaca karya seni boleh saja sama tetapi dalam menafsir akan berbeda karena diakibatkan oleh perbedaan sudut pandang atau paradigma.
Gunarso tak pernah lepas dari hubunganya terhadap kegelisahan sosial, yang selalu menjadi isu sosial bangsa ini. Dengan bulu-bulunya yang divisualkan dalam lukisan sebagai simbol subjektif, yaitu menyimbolkan sebuah kelembutan, kehalusan, ketenangan, kedamaian atau bahkan kelembutan, kehalusan tersebut bisa melenakan dan menghanyutkan, sebagai contoh kehidupan yang kita rasakan di alam ini. Inspirasi bulu-bulu tersebut didapatnya ketika dia sering melihat banyak bulu-bulu ayam berserakan.
Dalam karya ini, Gunarso mengibaratkan manusia seperti semut, yang selalu tidak puas dengan apa yang didapat, menggambarkan tentang seorang atau kelompok dalam posisi lebih (misalnya pejabat) yang terlena oleh iming-iming negara asing, sehingga mereka sampai mengorbankan bahkan menjual “kekayaan” negerinya kepada negara asing demi kepentingan pribadi maupun golonganya. Divisualkan dengan semut sebagai gambaran orang atau manusia (subjek pelaku) yang mana dia mengkerubuti tumpahan coca-cola sebagai idiom atau gambaran negeri asing. Gunarso ingin mengatakan tentang ironi semut yang mengkerubuti makanan, gula, sekarang mengkerubuti sesuatu yang asing baginya, meski cukup ganjal karena semut memang sudah biasa dengan mengekerubuti soft drink coca-cola yang rasanya manis. Mungkin Gunarso mengibaratkan semut tadi sebagai semut Indonesia yang sebelumnya belum mengenal soft drink, sedangkan sarang burung sebagai gambaran rumah tempat kita tinggal (negeri ini), yang ironisnya lagi dalam sarang terdapat makanan gambaran sebuah tradisi yang bercampur dengan produk asing yang nyatanya lebih diminati.
Dalam berkarya gunarso mampu mengemas karyanya hingga memiliki karakter tersendiri yang mencerminkan bagian dari kegelisahan, latar belakang serta konflik yang disadurkan kepada audiens, bagaimana dia mampu menarik dan memancing audiens untuk berinteraksi secara langsung dan mencoba mengajak berfikir tentang apa yang dirasakan olehnya tentang issu yang terjadi di dalam negerinya, kegelisahan tentang segala sesuatu yang lambat laun berubah.
Perkembangan zaman yang begitu cepat, menuntut kita untuk beradaptasi dan menempatkan diri untuk berada di tengahnya , namun itu semua secara tidak kita sadari baik itu karakter sosial masyarakat, gaya hidup dan lain sebagainya dari barat tentunya, masuk tanpa filter di tengah-tengah kita, seperti contoh, pembangunan gedung dan Mall oleh orang asing di negeri kita ini begitu juga dengan minimarket, café yang berbasis franshise dari luar negri sebenarnya merupakan gerbang pintu masuk untuk menjadikan rakyat Indonesia semakin konsumtif dan meninggalkan budayanya sendiri. Hal tersebut berdampak pada nasib kehidupan makhluk di sekeliling kita atau lingkungan di sekitar kita. Gunarso seolah ingin memberi penyadaran kepada kita, untuk memulai menyelamatkan dan melestarikannya, siapa lagi kalau tidak dimulai dari kita?
4. Penilaian
Penilaian sebuah karya seni bukan berbicara mengenai baik atau buruk, salah atau benar melainkan mengenai pemaknaan tersebut meyakinkan atau tidak. Karya seni dapat dinilai dengan berbagai kriteria dan aspek, Barret, menyederhanakan penilaian karya seni ke dalam 4 kategori yaitu realisme, ekspresionisme, formalism, dan instrumentalisme. Untuk karya Gunarso kali ini, penilaian yang akan digunakan ialah paham ekspresionisme, yang besifat subyektif, penialaian keindahan suatu karya seni tidak hanya berdasar objek yang dilukis tetapi juga menyangkut isi dan makna.
Karya seni tidak lahir dari begitu saja, selalu berkaitan, berdasarkan pengalaman-pengalaman yang pernah dirasakan sebagai sumber inspirasi potensial , yang dimaknai sebagai pengalaman estetik. Hasil karya sebagai representasi dari emosi-emosi modern seperti karya Gunarso, yang ingin merepresentasikan kemelut yang terjadi dalam perkembangan negeri ini, termasuk keresahannya mengenai hal tersebut.
Coca-cola tidak selamanya manis, dan yang manis tak selamanya dirasakan manis oleh orang yang berbeda. Semut yang pada dasarnya menyukai sesuatu yang bersifat manis sehingga menjadi hal yang sangat wajar apabila semut-semut itu lebih suka mengerumuni tumpahan coca-cola dibandingkan makanan lain yang berada dalam sarang tersebut walaupun masih ada satu dua semut yang mengerumuni beras dan bungkusan kerupuk.Seperti halnya manusia yang oleh Gunarso dalam karya ini digambarkan seperti semut lebih menyukai hal-hal yang yang menyenangkan dan menguntungkan untuk mereka tanpa mempedulikan dampak negatifnya meskipun itu asing bagi mereka. Akan tetapi tidak semua orang ingin merasakan hal yang sama karena masih ada orang-orang yang tetap mempertahankan sesuatu yang sejak dulu sudah menjadi miliknya.
Dalam pembuatan karya-karyanya Gunarso seolah tidak ingin meninggalkan bulu-bulu yang menjadi metafornya meskipun dia telah bereksperiman dengan berbagai media dan tema yang berbeda ,seperti yang dilakukan oleh para seniman-seniman ekspresionis yang menciptakan bentuk-bentuk baru tanpa meninggalkan keunikan dan individualitas mereka. Gunarso melukiskan tumpahan coca-cola sebagai pusat kerumunan semut untuk menghadirkan penekanan emosional. Penempatan coca-cola diantara makanan-makanan dalam negeri juga dibuat untuk membangkitkan emosi yang melihatnya.Kelebihan dari karya Gunarso adalah bahwa karyanya ini memiliki komposisi warna dan penempatan objek yang enak dipandang mata, dengan warna-warna yang ditampilkannya sangat serasi dengan ide lukisan yang ia angkat.
Tetapi salah satu yang menjadi kekurangan karyanya adalah adanya bulu dalam lukisannya sepertinya sedikit menganggu, alangkah lebih baik jika Gunarso menghilangkan salah satu idiom yang terdapat dalam lukisannya, apakah itu semut-semutnya atau bulu-bulunya. Hal itu dikarenakan dengan keberadaan semut-semut sedikit menghilangkan/menutupi bulu-bulu dalam lukisannya yang menjadi ciri khas dalam setiap lukisan yang ia ciptakan.
Karya lukis oleh Gunarso yang berjudul “Ironi dalam Sarang” masih divisualisasikan dengan metaforanya yang khas yaitu bulu-bulu meski tidak sebagai figure sentralnya. Material subjeknya merupakan gambar tentang semut-semut yang mengerumuni sarang burung dan diatasnya dilapisi lembaran koran, didalamnya terdapat berbagai macam makanan seperti, beras putih, yang diberi alas daun pisang di atasnya terdapat seekor semut, bungkusan kertas seolah dari koran bertuliskan ulah balada tradisi, potongan dari sayuran kol, satu butir telur dan juga makanan yang dibungkus plastik bening, disampingya juga terdapat nasi golong, seperti ingin menggambarkan makanan untuk kenduri. Selain itu di dalam sarang juga terdapat kerupuk dan jajanan tradisional yang juga dibungkus plastik bening, dan entah mengapa diantara sejumlah makanan yang berbau tradisional juga terdapat sebuah apel merah, minuman soda bermerek coca-cola yang tentunya bukan menggambarkan produk dalam negeri. Tumpahan coca-cola menjadi pusat krumunan semut yang datang dari segala penjuru.
Medium lukisan Gunarso adalah cat akrilik yang dikerjakan di atas kanvas berukuran 140 cm x 180 cm dengan kombinasi pensil pada backgroundnya membentuk garis vertikal. Teknik yang digunakan dominan ialah dry brush yaitu teknik sapuan kuas kering. Bentuk atau form dari karya Gunarso ialah realistik dengan gaya surealisme. Proses penciptaannya terlihat penuh persiapan dan cukup matang tercermin dari hasil karyanya yang rapi, rumit, dan tertata. Gunarso sepertinya asyik bermain-main dengan komposisi.bagaimana ia mencoba menyampaikan kegelisahanya dalam bentuk karya dua dimensi yang menyiratkan segala kegelisahan melalui torehan kuas di kanvas dengan pilihan warna- warna yang menjadi karakter dalam karya lukisnya.
2. Analisis
Makna atau isi karya seni selalu disampaikan dengan bahasa karya seni, melalui tanda atau simbol. Ungkapan rupa dan permainan simbol atau tanda tentu tidak datang begitu saja, ada api tentu ada asap. Begitu juga ketika kita menganalisis sebuah karya, perlu tahu bagaimana asap itu ada, dengan kata lain, bagaimana kejadian yang melatarbelakangi penciptaan karya. Pada dasarnya tahapan ini ialah menguraikan kualitas unsur pendukung ‘subject matter’ yang telah dihimpun dalam deskripsi.
Representasi vsual ditampilkan dengan bentuk realis yang terencana, tertata dan rapi, sesuai dengan konsep realis yang menyerupai bentuk asli suatu objek.Permainan garis pada background dengan kesan tegak, kuat berbanding terbalik dengan bulu-bulu yang entah disadarinya atau tidak. Penggunaan gelap terang warna juga telah bisa memvisualisasikan gambar sesuai nyata, tetapi Gunarso tidak memainkan tekstur disana. Kontras warna background dengan tumpahan coca-cola yang justru jadi pusat permasalahan justru tak begitu terlihat jelas agak mengabur, begitu juga dengan kerumunan semut-semut sedikit terlihat mengganggu, tetapi secara keseluruhan komposisi karya Gunarso terlihat mampu sejenak menghibur mata maupun pikiran kita untuk berfikir tentang permasalahan negri ini.
3. Intepretasi
Setiap karya seni pasti mengandung makna, membawa pesan yang ingin disampaikan dan kita membutuhkan intepretasi/ penafsiran untuk memaknainya yang didahului dengan mendeskripsikan. Dalam mendeskripsikan suatu karya seni, pendapat orang membaca karya seni boleh saja sama tetapi dalam menafsir akan berbeda karena diakibatkan oleh perbedaan sudut pandang atau paradigma.
Gunarso tak pernah lepas dari hubunganya terhadap kegelisahan sosial, yang selalu menjadi isu sosial bangsa ini. Dengan bulu-bulunya yang divisualkan dalam lukisan sebagai simbol subjektif, yaitu menyimbolkan sebuah kelembutan, kehalusan, ketenangan, kedamaian atau bahkan kelembutan, kehalusan tersebut bisa melenakan dan menghanyutkan, sebagai contoh kehidupan yang kita rasakan di alam ini. Inspirasi bulu-bulu tersebut didapatnya ketika dia sering melihat banyak bulu-bulu ayam berserakan.
Dalam karya ini, Gunarso mengibaratkan manusia seperti semut, yang selalu tidak puas dengan apa yang didapat, menggambarkan tentang seorang atau kelompok dalam posisi lebih (misalnya pejabat) yang terlena oleh iming-iming negara asing, sehingga mereka sampai mengorbankan bahkan menjual “kekayaan” negerinya kepada negara asing demi kepentingan pribadi maupun golonganya. Divisualkan dengan semut sebagai gambaran orang atau manusia (subjek pelaku) yang mana dia mengkerubuti tumpahan coca-cola sebagai idiom atau gambaran negeri asing. Gunarso ingin mengatakan tentang ironi semut yang mengkerubuti makanan, gula, sekarang mengkerubuti sesuatu yang asing baginya, meski cukup ganjal karena semut memang sudah biasa dengan mengekerubuti soft drink coca-cola yang rasanya manis. Mungkin Gunarso mengibaratkan semut tadi sebagai semut Indonesia yang sebelumnya belum mengenal soft drink, sedangkan sarang burung sebagai gambaran rumah tempat kita tinggal (negeri ini), yang ironisnya lagi dalam sarang terdapat makanan gambaran sebuah tradisi yang bercampur dengan produk asing yang nyatanya lebih diminati.
Dalam berkarya gunarso mampu mengemas karyanya hingga memiliki karakter tersendiri yang mencerminkan bagian dari kegelisahan, latar belakang serta konflik yang disadurkan kepada audiens, bagaimana dia mampu menarik dan memancing audiens untuk berinteraksi secara langsung dan mencoba mengajak berfikir tentang apa yang dirasakan olehnya tentang issu yang terjadi di dalam negerinya, kegelisahan tentang segala sesuatu yang lambat laun berubah.
Perkembangan zaman yang begitu cepat, menuntut kita untuk beradaptasi dan menempatkan diri untuk berada di tengahnya , namun itu semua secara tidak kita sadari baik itu karakter sosial masyarakat, gaya hidup dan lain sebagainya dari barat tentunya, masuk tanpa filter di tengah-tengah kita, seperti contoh, pembangunan gedung dan Mall oleh orang asing di negeri kita ini begitu juga dengan minimarket, café yang berbasis franshise dari luar negri sebenarnya merupakan gerbang pintu masuk untuk menjadikan rakyat Indonesia semakin konsumtif dan meninggalkan budayanya sendiri. Hal tersebut berdampak pada nasib kehidupan makhluk di sekeliling kita atau lingkungan di sekitar kita. Gunarso seolah ingin memberi penyadaran kepada kita, untuk memulai menyelamatkan dan melestarikannya, siapa lagi kalau tidak dimulai dari kita?
4. Penilaian
Penilaian sebuah karya seni bukan berbicara mengenai baik atau buruk, salah atau benar melainkan mengenai pemaknaan tersebut meyakinkan atau tidak. Karya seni dapat dinilai dengan berbagai kriteria dan aspek, Barret, menyederhanakan penilaian karya seni ke dalam 4 kategori yaitu realisme, ekspresionisme, formalism, dan instrumentalisme. Untuk karya Gunarso kali ini, penilaian yang akan digunakan ialah paham ekspresionisme, yang besifat subyektif, penialaian keindahan suatu karya seni tidak hanya berdasar objek yang dilukis tetapi juga menyangkut isi dan makna.
Karya seni tidak lahir dari begitu saja, selalu berkaitan, berdasarkan pengalaman-pengalaman yang pernah dirasakan sebagai sumber inspirasi potensial , yang dimaknai sebagai pengalaman estetik. Hasil karya sebagai representasi dari emosi-emosi modern seperti karya Gunarso, yang ingin merepresentasikan kemelut yang terjadi dalam perkembangan negeri ini, termasuk keresahannya mengenai hal tersebut.
Coca-cola tidak selamanya manis, dan yang manis tak selamanya dirasakan manis oleh orang yang berbeda. Semut yang pada dasarnya menyukai sesuatu yang bersifat manis sehingga menjadi hal yang sangat wajar apabila semut-semut itu lebih suka mengerumuni tumpahan coca-cola dibandingkan makanan lain yang berada dalam sarang tersebut walaupun masih ada satu dua semut yang mengerumuni beras dan bungkusan kerupuk.Seperti halnya manusia yang oleh Gunarso dalam karya ini digambarkan seperti semut lebih menyukai hal-hal yang yang menyenangkan dan menguntungkan untuk mereka tanpa mempedulikan dampak negatifnya meskipun itu asing bagi mereka. Akan tetapi tidak semua orang ingin merasakan hal yang sama karena masih ada orang-orang yang tetap mempertahankan sesuatu yang sejak dulu sudah menjadi miliknya.
Dalam pembuatan karya-karyanya Gunarso seolah tidak ingin meninggalkan bulu-bulu yang menjadi metafornya meskipun dia telah bereksperiman dengan berbagai media dan tema yang berbeda ,seperti yang dilakukan oleh para seniman-seniman ekspresionis yang menciptakan bentuk-bentuk baru tanpa meninggalkan keunikan dan individualitas mereka. Gunarso melukiskan tumpahan coca-cola sebagai pusat kerumunan semut untuk menghadirkan penekanan emosional. Penempatan coca-cola diantara makanan-makanan dalam negeri juga dibuat untuk membangkitkan emosi yang melihatnya.Kelebihan dari karya Gunarso adalah bahwa karyanya ini memiliki komposisi warna dan penempatan objek yang enak dipandang mata, dengan warna-warna yang ditampilkannya sangat serasi dengan ide lukisan yang ia angkat.
Tetapi salah satu yang menjadi kekurangan karyanya adalah adanya bulu dalam lukisannya sepertinya sedikit menganggu, alangkah lebih baik jika Gunarso menghilangkan salah satu idiom yang terdapat dalam lukisannya, apakah itu semut-semutnya atau bulu-bulunya. Hal itu dikarenakan dengan keberadaan semut-semut sedikit menghilangkan/menutupi bulu-bulu dalam lukisannya yang menjadi ciri khas dalam setiap lukisan yang ia ciptakan.
DAFTAR PUSTAKA
Bangun C. Sem, 2001, Kritik Seni Rupa, Penerbit ITB, Bandung
Kadir, Abdul, 1975, Pengantar Estetika, Sekolah Tinggi Seni Rupa ’’ASRI‘’, Yogyakarta
Marianto M. Dwi, 2002, Seni Kritik Seni, Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta
Sudarmaji,1979, Dasar kritik Seni Rupa, Dinas Museum dan Sejarah, Jakarta, Yogyakarta.
BACA JUGA : PENGERTIAN, JENIS, DAN BENTUK KRITIK SENIBangun C. Sem, 2001, Kritik Seni Rupa, Penerbit ITB, Bandung
Kadir, Abdul, 1975, Pengantar Estetika, Sekolah Tinggi Seni Rupa ’’ASRI‘’, Yogyakarta
Marianto M. Dwi, 2002, Seni Kritik Seni, Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta
Sudarmaji,1979, Dasar kritik Seni Rupa, Dinas Museum dan Sejarah, Jakarta, Yogyakarta.
Tuesday, October 1, 2013
APRESIASI SENI
Pengertian apresiasi
Secara leksikografis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris apreciation, yang berasal dari kata kerja to Apreciate, yang menurut kamus Oxford berarti to judge value of; understand or enjoy fully in the right way; dan menurut kamus webstern adalah to estimate the quality
of to estimate rightly tobe sensitevely aware of. Jadi secara umum
me-apresiasi adalah mengerti serta menyadari sepenuhnya, sehingga mampu
menilai secara semestinya.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN DAN SENI
1. Pengertian Kebudayaan dan Seni
1.1. Pengertian Kebudayaan
Budaya
atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa
Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin
Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan
sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
PENGETAHUAN DASAR BUDAYA DAN SENI
I.
PENGETAHUAN DASAR
BUDAYA DAN SENI
Sebelum mengenal seni lebih jauh, perlu memahami pengertian
seni budaya dengan benar. Istilah atau nama mata pelajaran “Seni Budaya”,
memang dapat membingungkan pemahaman kita karena seni itu sendiri merupakan
bagian dari budaya seperti ilmu-ilmu atau mata pelajaran lainnya..
Cara Membuat Banner di Widget Blog
Banner Biasanya dipakai untuk
pemasangan iklan yang berisikan Produk atas jasa dari Perusahaan
tertentu. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat banner.
1. Login/Masuk ke blog
2. Klik Rancangan pilih Edit HTML di blogger anda, kemudian cari kode ]]></b:skin> dan Copy kode CSS di bawah Paste kode CSS diatas kode ]]></b:skin>
1. Login/Masuk ke blog
2. Klik Rancangan pilih Edit HTML di blogger anda, kemudian cari kode ]]></b:skin> dan Copy kode CSS di bawah Paste kode CSS diatas kode ]]></b:skin>
Wednesday, September 11, 2013
Cara Mengcopy Artikel Pada Web Atau Blog Yang Tidak Bisa Diklik
Pada saat anda berselancar di internet, mungkin anda pernah menjumpai sebuah artikel yang tidak bisa diklik kanan mouse, karena pemilik website tersebut memasang sebuah script dari java script agar isi posting tidak dapat di copy dengan klik kanan mouse, memang sungguh sangat menjengkelkan, karena terkesan website tersebut terlalu menjaga agar postingnya tidak dapat di copy, sementara posting tersebut mungkin dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Tapi apapun yang mereka lakukan untuk memprotek posting mereka agar tidak dapat di copy, sebenarnya percuma dan sia-sia saja. Karena bagaimanapun juga tetap saja posting mereka dapat di copy dan disimpan di file pengunjung.
Ada beberapa cara untuk mengcopy website mereka antara lain :
Dengan menyimpan Website mereka ke file berbentuk HTML, caranya, pada browser klik menu file, Save Page As, maka website mereka dapat tersimpan beserta posting mereka di file komputer kita dan kita dapat membukannya secara off line.
Dengan cara menggunakan tombol Print Screen, kemudian di pastekan dengan menggunakan program adobe Photoshop atau Pain brush dan simpan dalam file berbentuk jpg/tif, kemudian dengan menggunakan fasiltas menu Recognize text using OCR, fungsinya untuk merubah gambar/foto menjadi teks.
Ini adalah cara yang paling mudah. Dengan cara mendisable atau menon aktifkan program java script, yang mencegah klik kanan dengan menggunakan sebuah addons mozilla firefox, nama program tersebut adalah RightToClick, silahkan Download Disini bila keluar pesan tidak dapat klik kanan, centrang kotak stop Klik kanan kemudian klik Ok, maka anda bisa menggunakan klik kanan mouse sepuasnya.
Tuesday, September 10, 2013
Cara Menambah Gadget di bawah Header
Selama ini mungkin kita hanya tahu bagaimana cara menambah Gadget di
halaman bagian samping atau bagian bawah. Tapi bagaimana caranya kalau
kita pingin menambah Gadget di bagian atas...?
Untuk mengetahuinya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Login ke blog anda
2. Klik Tata Letak
3. Klik Edit HTML
4. Beri tanda centang pada kotak kecil Expand Template Widget
5. Silahkan cari kode berikut ini di dalam template anda
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
6. Jika sudah ketemu, silahkan ganti semua kode tersebut dengan kode berikut ini
<b:section class='header' id='header' preferred='yes'>
7. Klik Simpan Template
8. Selesai
Untuk mengetahuinya, silahkan ikuti langkah-langkah berikut ini :
1. Login ke blog anda
2. Klik Tata Letak
3. Klik Edit HTML
4. Beri tanda centang pada kotak kecil Expand Template Widget
5. Silahkan cari kode berikut ini di dalam template anda
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
6. Jika sudah ketemu, silahkan ganti semua kode tersebut dengan kode berikut ini
<b:section class='header' id='header' preferred='yes'>
7. Klik Simpan Template
8. Selesai
Lomba Goesmart Bandung Awan Pengetahuan 2013
Media dari hasil teknologi yang mulai menjamur di seluruh lapisan masyarakat sekarang ini adalah situs jejaring sosial. Banyak sekali yang bisa kita manfaat dari adanya jejaring sosial, kalau kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Jejaring sosial juga bisa kita gunakan sebagai media belajar, seperti salah satu upaya yang dikembangkan oleh situs www.goesmart.com yang bertujuan untuk memanfaatkan jejaring
sosial sebagai alat pencerdasan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Salah satu program yang dibuat oleh www.goesmart.com antara lain mengadakan lomba berhadiah. Lomba Goesmart kali ini bertajuk Bandung Awan Pengetahuan 2013 dengan kategori untuk semua guru, siswa, dan kalangan umum. Total hadiah 105 juta beserta sertifikat.
Salah satu program yang dibuat oleh www.goesmart.com antara lain mengadakan lomba berhadiah. Lomba Goesmart kali ini bertajuk Bandung Awan Pengetahuan 2013 dengan kategori untuk semua guru, siswa, dan kalangan umum. Total hadiah 105 juta beserta sertifikat.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai lomba silahkan download di sini
Sumber : www.goesmart.com
Tuesday, September 3, 2013
Monday, September 2, 2013
MACAM-MACAM JENIS UKURAN FOTO
Berapa sih panjang dan lebarnya
ukuran foto 2x3 dalam cm? 3x4, 4x6, 2r, 3r, 4r, 5r, 6r, 10r, 11r, 12r,
16r, 22w, 24r, 30r,? ukuran terbesar? yang terkecil? Ukuran postcard
(kartu pos) yang sebenarnya itu? Macam apa sebenarnya berbagai jenis-jenis
ukuran cetak foto yang ada di negara tercinta Indonesia ini ? Inilah jawabannya
: daftar macam macam ukuran foto selengkapnya.
Ukuran 2x3
|
Lab
foto tertentu
|
2,2
x 3,0 cm
|
Ukuran
2x3
|
Ukuran
foto KTP
|
2
x 2,7 cm
|
Ukuran 3x4
|
Ukuran foto Ijazah
|
2,8
x 3,8 cm
|
Ukuran
4x6
|
Ukuran foto SKCK
|
3,8
x 5,6 cm
|
Ukuran
2R
|
2
x 3,5 inci
|
5,6
x 8,9 cm
|
Ukuran 3R
|
3,5
x 5 inci
|
8,9
x 12,7 cm
|
Ukuran
4R
|
4
x 6 inci
|
10,2
x 15,2 cm
|
Ukuran
5R
|
5
x 7 inci
|
12,7
x 17,8 cm
|
Ukuran
6R
|
6
x 8 inci
|
15,2
x 20,3 cm
|
Ukuran
8R
|
8
x 10 inci
|
20,3
x 25,4 cm
|
Ukuran
8R Jbo
|
8
x 12 inci
|
20,3
x 30,5 cm
|
Ukuran
11R
|
11
x 14 inci
|
28
x 35 cm
|
Ukuran
12R
|
12
x 15 inci
|
30
x 40 cm
|
Ukuran
12R Jbo
|
12
x 18 inci
|
30
x 45 cm
|
Ukuran 16R
|
16
x 20 inci
|
40
x 50 cm
|
Ukuran
20R
|
20
x 24 inci
|
50
x 60 cm
|
Ukuran
22R
|
20
x 29,5 inci
|
60
x 90 cm
|
Ukuran
24R
|
24
x 31,5 inci
|
60
x 90 cm
|
Ukuran
30R
|
30
x 40 inci
|
75
x 100 cm
|
Ukuran A4
|
8,268
x 11,693 inci
|
21
x 29,7 cm
|
Ukuran
A3
|
11,693
x 16,535 inci
|
29,7
x 42 cm
|
Ukuran
B5
|
6.929
x 9.843 inci
|
17.6
x 25 cm
|
Ukuran
B4
|
9.843
x 13.898 inci
|
25
x 35,3 cm
|
Ukuran
B3
|
13.898
x 19.685 inci
|
35,3
x 50 cm
|
- Ukuran 2R = ukuran 6x9
- Ukuran 3R = Ukuran kartu pos/postcard
- Ukuran 8R = 10R (Bahasa sehari-hari)
- Ukuran dompet = 7.5 x 5,6 cm
- Jbo adalah Jumbo
Angka-angka dalam satuan
cm adalah angka konversi dari inchi dan merupakan angka pembulatan. Jadi
yang lebih tepat adalah angka yang memakai satuan inchi. Silahkan
di setting di program yang kita pakai.